Abstract :
Keris adalah hasil seni tempa yang bahan-bahan nya sedikitnya terdiri dari
dua jenis logam, tetapi keris yang biasanya terdiri dari tiga jenis logam yaitu besi,
baja dan bahan pamor. Penggunaan keris sendiri tersebar pada masyarakat yang
pernah terpengaruh oleh kerajaan Majapahit ,salah satunya Madura. Dari dulu
hingga saat ini masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep masih
meneruskan tradisi membuat pusaka keris, yang berpusat di beberapa wilayah
,yaitu kecamatan Serunggi, kecamatan Lenteng dan kecamatan Bluto, namun yang
terbanyak ada di desa Aeng tong-tong. Untuk kemajuan usaha kerajinan keris di
desa Aeng tong-tong, Pengrajin harus menghitung harga pokok produksi dalam
sebilah keris. Pengrajin harus menghitung semua biaya yang dikeluarkan dengan
tepat agar menetapkan harga jual yang sesuai.
Penelitian ini difokuskan kepada jenis keris souvenir yaitu pada keris Sabuk
inten luk 11, keris Tambak agung luk 9, keris Manglar mongo luk 5 dan Keris
Naga Souvenir luk 7. Karena merupkan jenis keris Souvenir yang paling sering
diproduksi dan jumlah penjualan yang paling banyak. Adapun tujuan penelitian
ini adalah (1) Untuk Mengetahui Bagaimana penetapan harga jual yang ditentukan
oleh pengrajin keris di desa Aeng tong-tong Kabupaten Sumenep (2) Untuk
mengetahui bagaimana proses produksi pembuatan keris di desa Aeng tong-tong
Kabupaten sumenep (3) Untuk mengetahui bagaimana penentuan biaya produksi
yang ditetapkan pengrajin keris di desa Aeng tong-tong Kabupaten Sumenep.
Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif interpretatif dengan
pendekatan fenomenologi. Penulis akan mengumpulkan data dengan cara
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Pengrajin keris didesa Aeng tong-tong
belum menerapkan perhitungan harga pokok produksi ?Untuk keris souvenir?
yang mengakibatkan penentuan harga jual yang tidak sesuai, untuk menentukan
harga pokok produksi, ada beberapa unsur yang harus diketahui, diantaranya
biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik. Pengrajin hanya menperkirakan penjualan keris dari segi kualitas besi,
nilai seni yang ada pada keris, kualitas garapan keris, dan kualitas aksesoris keris
yaitu warangka.
Kata Kunci: Biaya Produksi Keris, Harga Jual, Sumenep.