Abstract :
Seiring bertambahnya usia, proses menua tidak dapat dihindari dari setiap
manusia yang dikharuniai umur panjang. Pada proses menua banyak terjadi
perubahan seperti keadaan fisik, menurunnya fungsi kognitif seperti sering lupa
dengan yang pernah dialami.
Selain itu lansia juga kehilangan pekerjaan, kehilangan teman seperjuangan,
resiko terkena penyakit kronis, terisolasi dari lingkungan, kesepian bahkan lari
dari rumah. Hal tersebut dapat memicu respon tubuh lansia yang tidak baik
(maladaptive). Masalah yang sering terjadi pada lansia ialah demensia.
Design penelitin ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang
mengalami demensia yakni sebanyak67 orang. Jumlah sampel 58 orang dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan ChiSquare pengumpulan data menggunakan kuesioner mekanisme koping dan
demensia.
Hasil dari penelitian menunjukkan (p=0,001 0,05) yang berarti ada
hubungan yang signifikan antaraMekanisme Koping Individu Dengan Demensia
pada Lansia di Desa Saronggi Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Peneliti menyarankan kepada profesi perawat untuk memberi dan
meningkatkan pelayanan pada lansia bertujuan untuk mengatasi masalah yang
terjadi khususnya demensia.
Kata kunci :Mekanisme Koping Individu, Demensia, lansia