Abstract :
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Negara berkembang,
terutama di Indonesia baik di perkotaan ataupun di pedesaan. Diare lebih dominan
menyerang balita karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah, Sehingga
balita sangat rentan terhadap penyebaran virus penyebab diare. Penyakit diare
merupakan salah satu penyakit yang perlu penanganan khusus dan cepat. Jika
penyakit diare tidak ditangani dengan cepat akan banyak komplikasi yang akan
ditimbulkan diantaranya seperti dehidrasi, renjatan hipovolemik, hipokalemia,
kejang dan malnutrisi.
Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan rancang bangun case
control. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian balita yang menderita diare di
di Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep sebanyak 20 balita. Teknik
Sampling yaitu simple random sampling. Dengan kelompok kasus (diare) yaitu 10
balita diare dan kelompok kontrol (tidak diare) yaitu 10 balita
Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari hasil pengisian
kuesioner oleh responden. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di
Puskesmas Batang ? Batang Kabupaten Sumenep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada
kelompok case (diare) memiliki lingkungan yang tidak bersih yaitu sebesar 70 %
dan sebagian besar pada kelompok control (tidak diare) memiliki lingkungan yang
tidak bersih yaitu sebesar 60 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhnya
responden kelompok case (diare) mengalami diare yaitu sebesar 100 % dan
hampir seluruhnya kelompok control (tidak diare) tidak mengalami diare yaitu
sebesar 80 %.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu faktor lingkungan mempengaruhi
kejadian diare pada balita di Puskesmas Batang ? Batang Kabupaten Sumenep
tahun 2018.
Kata Kunci : Faktor Lingkungan, Diare