Abstract :
Berdasarkan mandat Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa
perencanaan pembangunan perlu dilaksanakan secara partisipatif termasuk di tingkat
desa. Desa perlu untuk melakukan pengelolaan pembangunan, mulai dari
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi.
Pembangunan juga dapat melibatkan kerjasama antar desa. Hal ini dilakukan terkait
dengan suatu pembangunan yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh desa baik
dikarenakan oleh keterbatasan dana maupun waktu pelaksanaan.
Pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk menemukan penyelesaian
suatu masalah ilmiah. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
metode observasi, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Metode observasi dilakukan
untuk mendapatkan pemahaman tentang objek yang diteliti dan memperoleh data
lapangan yang akan digunakan sebagai input analisis. Studi pustaka dilakukan untuk
mendapatkan data berdasarkan studi literatur. Studi dokumentasi dilakukan untuk
pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Adapun
Jenis data yang digunakan terkait penelitian ini merupakan data primer dan data
sekunder.
Dari hasil analisis struktur dengan menggunakan program SAP 2000 dan
pembahasan perencanaan yang dilakukan pada bab sebelumnya, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut, tebal plat 12 cm dengan memakai tulangan Ø10-195,
Dimensi Kolom untuk lantai 1 sebesar 40 cm x 40 cm dengan memakai tulangan
8Ø12, Dimensi Kolom untuk lantai 2 sebesar 20cm x 20cm dengan memakai
tulangan 4Ø12, Dimensi Balok Utama untuk tiap lantai sebesar 20 cm x 30cm
dengan memakai tulangan 5Ø10, Dimensi Balok Anak untuk tiap lantai sebesar 15
cm x 20 cm dengan memakai tulangan 4Ø10, Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
pembangunan struktur gedung Polindes yaitu sebesar Rp. 359.630.000,00
Kata Kunci : Perencanaan, Lantai 2, Gedung.