Abstract :
Agregat kasar (kerikil) dari Kabupaten Sumenep memiliki warna khas
kecoklatan dan sedikit putih, Karakteristik dari kerikil Sumenep ini dapat
digunakan dalam campuran beton dengan mutu beton kelas tertinggi yaitu kelas
III, namun agregat kasar ini memiliki satu kelemahan, yaitu daya serap air yang
cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
metode pembuatan beton secara mix design dengan metode penambahan air pada
agregat kasar campuran beton terhadap kuat tekan beton menggunakan agregat
kasar dari Kabupaten Sumenep.
Penelitian ini akan menggunakan metode kajian eksperimental (percobaan)
dengan cara penambahan air pada agregat kasar yang akan digunakan dalam
campuran beton untuk mengetahui perbedaan kuat tekan yang dihasilkan dari
beton normal dan beton dengan penambahan air pada agregat kasar. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Uji Independent T Test dengan menggunakan
software SPSS.
Hasil Penelitian ini menunjukkan mutu beton variasi 2 lebih baik daripada
mutu beton variasi 1 dikarenakan hasil rata-rata mutu beton (f?c) variasi 2 yaitu
21,73 N/mm2 lebih besar daripada hasil rata-rata mutu beton (f?c) variasi 1 yaitu
19,49 N/mm2 dengan selisih hasil 2,24 N/mm2. Namun berdasarkan hasil Uji
Independent T Test pada SPSS menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara mutu beton variasi 1 (Beton normal) dengan mutu beton variasi
2 (Beton dengan Penambahan Air pada Agregat Kasar) karena nilai sig.(2-tailed)
adalah 0,312 > 0,05.
Kata Kunci : Agregat Kasar Lokal Sumenep, Daya Serap Air, Kuat Tekan
Beton.