Abstract :
Air merupakan sumber daya dan factor determinan yang menentukan
kinerja sector pertanian, karena tidak ada satupun tanaman pertanian dan ternak
yang tidak memerlukan air. Meskipun perannya sangat strategis, namun
pengelolaan air masih jauh dari yang diharapkan, sehingga air semestinya
merupakan sahabat petani. Keberhasilan pembangunan suatu embung dapat
dinilai dengan cara mengevaluasi kinerja embung. Kinerja embung ditinjau
dengan menggunakan sistem pendekatan pada aspek-aspek sebagai berikut.
Aspek ketersediaan air pada embung, aspek fisik, aspek pemanfaatan. Suatu
embung dikatakan baik atau berhasil apabila ditinjau dari aspek ketersediaan air
pada embung, terjadinya keseimbangan antara ketersediaan air di embung dengan
kebutuhan air lahan pertanian sekitar.Metode yang dipakai dalam penelitian ini
yaitu dengan metode penumpulan data pada kegiatan penelitian ini dengan cara
observasi lapangan untuk mendapatkan data primer dan sekunder.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai aspek fisik yaitu 2,38 nilai ini
menunjukkan bahwa secara fisik embung belum berfungsi dengan baik, aspek
pemanfaatan yaitu 3,10 berarti secara pemanfaatan embung sudah di manfaatkan
dengan baik oleh masyarakat, Secara umum analisis kinerja embung Cermay
Montorna berada dalam kondisi tidak baik dengan nilai 2,57.
Kata kunci: Embung, Kinerja, Jaringan