Abstract :
Lansia merupakan proses penuaan yang terjadi secara alamia dengan
bertambahnya usia. Proses penuaan dapat dikatakan alur fase terakhir
perkembangan pada proses setiap kehidupan manusia. Penuaan bisa dikaitkan
sebagai proses yang akan di hadapi oleh setiap makhluk hidup, termasuk manusia
dan tidak dihindari. Kemudian semakin menua terjadi perubahan pada anatomis,
fisiologis, dan biokimia dalam tubuh akan sangat terlihat, sehingga akan
berpengaruh terhadap fungsi dan kemampuan keseluruhan. Tujuan penelitian ini
yaitu mengetahui hubungan penurunan fungsi tubuh dengan tingkat kecemasan
pada lansia dusun kampung kasur pasir kecamatan batang-batang.
Jenis penelitian yaitu kuantitatif korelasional mengkaji hubungan antara
variable.Peneliti dapat mencari, menjenlaska suatu hubungan, dan menguji
berdasarkan teori yang ada.populasi lansia yang tersedia di wilayah dusun kampung
kasur pasir di kecamatan Batang-batang berjumlah 42 lansia. Sampel sebanyak 38
orang dengan menggunakan tehnik sampling simple random
sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Adapun variabel yang diteliti
yaitu Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan.Variabel
dependen dalam penelitian ini adalahpenurunan fungsi tubuh. Analisis data yang
digunakan adalah uji spearman.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden sebanyak 15 lansia
dalam kecemasan ringan(39,47%). Dan penurunan fungsi sedang terdapat
kecemasan sedang 11 orang(28,94%). Analisis uji spearman menunjukan ada
hubungan penurunan fungsi tubuh dengan tingkat kecemasan pada lansia, nilai p
value 0,000 sehingga p-value<0,05.
Kesimpulan: hubungan antara penutunan fungsi tubuh dengan tingkat
kecemasan pada Lansia di Dusun Pasir Desa Legung Timur. Untuk mencegah
terjadinya kecemasan pada lansia guna mengurangi penurunan fungsi tubuh
diperlukan kolaborasi nakes, pementuah, dan masyarakat.
Kata kunci: Fungsi tubuh, Tingkat kecemasan, Lansia