Abstract :
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan morbiditas
tinggi. Salah satu faktor penyebab adalah stres, karena stres dapat merangsang
aktivitas saraf simpatis yang dapat meningkatkan efek tekanan darah. Stres dapat
dikurangi dengan menciptakan situasi refleks. Ketenangan atau bersantai kondisi
dapat diperoleh dari kegitan ibadah rutin, salah satu kegiatan ibadah berdoa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gerakan shalat dan dzikir
terhadap tekanan darah hipertensi.
Penelitian ini mengunakan disein quasi eksperimen.tehnik sampling adalah
purposive sampling. ada 38 responden yang dipilih langsung dilapangan yang
memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh peneliti. Responden tediri
dari 38 pasien hipertensi di desa dasuk dasuk laok kecamatan dasuk kabupaten
sumenep. variabel independen adalah gerakan shalat dan dzikir, variabel
dependennya tekanan darah pasien hipertensi. Metode pengumpulan data yaitu
diperoleh lngsung dari respondnen berupa tekanan darah responden. Uji statistik
menggunkan Uji Wilcoxon dengan standar normal 0,05.
Hasil penelitian dari 38 responden diperoleh bahwa secara deskriptif
gerakan shalat dan dzikir berpengaruh terhadap tekanan darah tetapi secara
signifikan tidak berpengaruh terhadap tekanan darah hipertensi.
Dari hasil penelitian didapatkan nilai sig 0,05 menunjukkan bahwa tidak
ada pengaruh gerakan shalat dan dzikir dengan tekanan darah pasien hipertensi di
desa dasuk laok kecamatan dasuk kabupaten sumenep tahun 2020
Kata kunci: hipertensi, gerakan shalat dan dzikir