Abstract :
Siswa sekolah dasar cenderung lebih suka bermain, dan perhatian mereka lebih
tertarik apabila melihat benda yang berwarna warni. Namun, media yang
berwarna warni sekaligus dapat dimainkan tidak banyak ditemui di sekolah dasar.
Peneliti mengembangkan produk media bermain sambil belajar dari bahan bekas
yaitu keranjang telur. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan
produk yang dikembangkan, serta mengkaji respon guru terhadap produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan model pengembangan
4D yang terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu: Define, Design, Development,
dan Dissemination. Kemudian diadaptasi oleh peneliti menjadi 3 tahap
pengembangan yaitu: Define, Design, Development. Hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian serta keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki oleh
peneliti. Produk yang dikembangkan kemudian divalidasi untuk mengetahui
kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validator pada penelitian ini
terdiri dari ahli soa tematik, ahli desain media, dan ahli angket respon guru. Untuk
hasil validasi soal tematik secara keseluruhan mendapatkan persentase sebesar
99% dengan kategori sangat sesuai dan tidak revisi. Hasil validasi desain media
secara keseluruhan mendapatkan persentase sebesar 93% dengan kategori sangat
sesuai dan tidak revisi. Sedangkan untuk validasi angket respon guru
mendapatkan persentase sebesar 96% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan
hasil validasi tersebut maka pengembangan media KETELA (Keranjang Telur
Pelangi) telah dinyatakan layak digunakan sebagai media bermain sambil belajar.
Hasil pengisian angket respon guru terhadap pengembangan media KETELA pada
kelas II Sekolah Dasar mendapatkan persentase sebesar 99%. Dari hasil tersebut
maka pengembangan media KETELA (Keranjang Telur Pelangi) pada kelas II
sekolah dasar mendapatkan respon sangat baik dari guru.
Kata kunci: Pengembangan, Keranjang Telur Pelangi