Abstract :
Perkembangan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu
penerapan Sistem Siaga Pro Max. Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Sumenep
telah menggunakan sistem absensi Fingerprint. Untuk peningkatan validasi data
serta absensi pegawai akan lebih efektif, akurat serta dapat ditunjau secara real
time setiap harinya. Penerapan Sistem Siaga Pro Max akan memberikan dampak
terhadap kepuasan dan produktivitas kerja ASN. Secara tidak langsung TPP dapat
berpengaruh terhadap kepuasan kerja yang pada akhirnya peningkatan
produktivitas pegawai akan semakin tinggi. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di kantor
BKPSDM Kabupaten Sumenep, pengambilan data pada penelitian ini dilakukan
dengan penyebaran kuesioner kepada 70 responden yang berisi variabel
manajemen kinerja (X1), kepuasan kerja (Y1) dan produktivitas kerja (Y2).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem Siaga Pro
Max terhadap kepuasa kerja dan tingkat produktivitas kerja pegawai di kantor
BKPSDM Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan manajemen kinerja
melalui penerapan sistem Siaga Pro Max berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja dengan pengaruh sebesar 16,8% dan berpengaruh signifikan
terhadap tingkat produktivitas kerja sebesar 13,9%. Berdasarkan pada uji t ,
menunjukkan kepuasan kerja yaitu t hitung 3,823 dengan signifikansi
0,000<0,005 , dengan ttabel 1,995 , dengan manajemen kinerja yaitu thitung 3,708
dengan signifikansi 0,000<0,005 , dengan ttabel 1,995 yang berarti H1 diterima,
artinya terdapat pengaruh antara manajemen kinerja terhadap kepuasan kerja.
Sedangkan produktivitas kerja yaitu thitung 4,057 dengan signifikansi
0,000<0,005 , dengan t tabel 1,995 , dengan manajemen kinerja yaitu thitung
3,313 dengan signifikansi 0,001<0,005 , dengan ttabel 1,995 yang berarti H1
diterima, artinya terdapat pengaruh antara manajemen kinerja terhadap
produktivitas kerja.
Kata Kunci : Manajemen Kinerja, Kepuasan Kerja, Produktivitas Kerja