Abstract :
Dalam Kurikulum 2013 sudah memuat buku tematik, buku tematik tentunya
mempunyai beberapa kekurangan antara lain terlalu besarnya ukuran buku tematik
yang ada, serta tidak memuatnya pembahasan tentang budaya lokal secara langsung
dalam satu subtema. Pada umumnya siswa saat ini kurang memahami budaya lokal
daerah setempat, karena tidak dapat dihindari lagi pada era 4.0 yang lebih dominan
yaitu semua tentang digital, bukan lagi tentang sosial atau tatap muka, padahal budaya
daerah kita mengajarkan tentang sikap sosial yang tinggi dan kebersamaan atau
gotong royong dalam segala aspek. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan
dan untuk mengetahui respon siswa terhadap buku saku tematik berbasis kearifan
budaya lokal untuk siswa kelas IV SDN Babbalan. Penelitian ini menggunakan
pengembangan 4D dari Thiagarajan, yang terdiri dari tahap define, design dan
development. Instrument pengambilan data pada penelitian ini terdiri dari lembar
validasi isi/materi, validasi desain validasi format, validasi bahasa Madura, validasi
ketatabahasaan dan angket respon siswa dan wali kelas. Tahap uji kelayakan validasi
isi/materi 91%, validasi desain 94%, validasi format 100%, validasi bahasa Madura
87%, validasi ketatabahasaan 87%. Pada tahap uji coba awal angket respon siswa
diberikan kepada 5 siswa dan mendapatkan persentase sebesar 94% dan wali kelas
sebesar 85%, dan uji kuantitatif diberikan kepada 18 siswa mendapatkan persentase
sebesar 94%, wali kelas 85%. Hasil terseut menunjukkan bahwa buku saku tematik
dinyatakan layak.
Kata kunci:Buku sakuTematik, pengembanga, budaya lokal, 4D.