Abstract :
Dunia siswa sekolah dasar adalah dunia bermain. Namun permainan tradisional
yang baik dalam mengasah kemampuan afektif dan psikomotor anak kini semakin
ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan
tradisional berupa ular tangga yang sudah dikembangkan oleh peneliti supaya
dapat digunakan sebagai media bermain sambil belajar. Pengembangan media
permainan ular tangga berbasis kearifan lokal budaya Madura melewati tahap
validasi untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan, dan mengkaji
respon siswa terhadap produk yang dikembangkan. Penelitian ini merujuk model
pengembangan Sugiyono yang terdiri dari 10 langkah pengembangan yang
kemudian diadaptasi oleh peneliti menjadi 7 langkah pengembangan, yang
dimulai dari pencarian potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi produk, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi desain media, soal tematik,
dan angket respon siswa. Hasil validasi desain media mendapatkan persentase
sebesar 100% dari ahli desain media, validasi soal tematik mendapatkan hasil
persentase 98% dari ahli soal tematik yang termasuk kategori sangat sesuai dan
tidak revisi, sedangkan hasil validasi angket respon siswa mendapatkan persentase
sebesar 96% dari ahli angket respon yang termasuk kategori sangat baik. Tahap
ujicoba produk menghasilkan respon siswa dari 5 siswa kelas IV sekolah dasar
sebagai subjek uji coba penelitian. Hasil respon siswa menunjukkan kriteria
sangat baik yaitu 98%. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa
pengembangan media permainan ular tangga berbasis kearifan lokal budaya
Madura layak digunakan sebagai media bermain sambil belajar karena telah lulus
validasi dan mendapatkan respon baik dari siswa.
Kata kunci: Pengembangan, Ular tangga, Kearifan Lokal