Abstract :
Pengasuhan
anak
yang
dilakukan
oleh
orang
tua
pengganti
(grandparenting) banyak terjadi di desa pagarbatu. Sehingga yang terjadi adalah
pengasukan anak sepenuhnya dilimpahkan kepada kakek nenek. Orang tua pergi
bekerja ke luar kota bukan dengan sengaja meninggalkan tanggungjawabnya,
akan tetapi karena tuntutan kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi. Kakek dan
nenek yang sudah tua harus membagi waktu untuk mengasuh anak dan juga harus
bekerja di ladang demi kehidupan sehari-hari. Namun hal ini, tidak membuat
kakek dan nenek merasah lelah tapi mereka merasah ada kebahagiaan tersendiri,
karena kehadiran cucu di rumah membuat mereka merasa terhibur dan terbantu.
Tujuan dari penelirian ini adalah untuk mengetahui granparenting dan pengaruh
grandparenting terhadap self regulated learning di SDN Pagarbatu I. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi self regulated learning, kuesionir
grandparenting untuk siswa, kuesioner grandparenting untuk kakek-nenek
dengan sampel sebanyak 30 siswa yang tinggal dengan kakek-nenek. Instrumen
ini divalidasi oleh validator dan instrumen dikatakan valid dan layak untuk diuji
cobakan. Nilai r tabel dengan N=30 dan signifikan 5% pada distribusi nilai r tabel
statistik maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Hasil uji validitas diketahui
semua item nilainya < 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua
item dalam kuesioner penelitian dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai
instrumen dalam penelitian. Hasil perhitungan uji reliabilitas pada tabel diatas
menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha > 0,60. Berdasarkan nilai koefisien
reliabilitas tersebut dapat disimpulkan bahwa kuesioner grandparenting untuk
kakek-nenek dan siswa dengan jumlah item sebanyak 30, dikatakan reliabel atau
konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji
normalitas dari variabel Grandparenting dan variabel Self regulated learning pada
tabel diatas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Sehingga
dapat dinyatakan bahwa nilai residual bersistribusi normal. Hasil penelitian
memperoleh data Grandparenting siswa SDN Pagarbatu I cenderung menerapkan
pola asuh demokratis lainnya adalah pola asuh otoriter, dan permisif. Hasil uji
regresi sederhana dengan nilai signifikansi sebesar 0,038 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara
grandparenting terhadap self-regulated learning di SDN Pagarbatu I.
Kata kunci : Grandparenting, Self Regulated Learning