Abstract :
Berdasarkan hasil observasi bahwa masih sedikit guru yang menggunakan
bahan ajar secara mandiri, pembelajaran sains belum ada kesinambungannya
antara pengetahuan sains dengan permasalahan pada kehidupan sehari-hari. Hal
tersebut dapat mengakibatkan pembelajaran kurang bermakna sehingga
kemampuan literasi sains masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilka produk pengembangan modul etnosains dalam proses pembuatan
tapai, mengetahui kelayakan dan mengkaji respon siswa kelas V di Mi Al-Ittihad
Tanamerah terhadap modul etnosains dalam proses pembuatan tapai. Pada
penelitian pengembangan ini diadaptasi dari sugiyono (2017) dengan Metode 10
langkah yaitu dari potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk. Intrumen untuk
pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi
modul, materi, proses pembuatan tapai dan angket respon siswa. pada tahap uji
coba kelayakan modul etnosains mendapatkan persentase 80%, materi 100%, dan
proses pembuatan tapai 81% dengan kategori sesuai dan tidak revisi. Dengan
adanya pandemi covid-19 ini peneliti hanya melakukan tahap uji coba awal yaitu
dengan jumlah siswa sebanyak 3 siswa. Hasil respon siswa menunjukkan kriteria
sangat baik 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul etnosains
dalam proses pembuatan tapai untuk meningkatkan kemapuan literasi siswa.
Kata Kunci : Modul, Etnosains,Kemampuan Literasi