Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan
keterampilan berpikir kritis siswa antara kelas ADI terintegrasi STEM dengan
kelas konvensional; untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis
siswa antara kelas ekperimen dan kelas kontrol; untuk mengetahui peningkatan
keterampilan komunikasi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol; untuk
mengetahui perbedaan keterampilan komunikasi siswa antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol; untuk mengetahui hubungan antara postes keterampilan
berpikir kritis dan keterampilan komunikasi siswa pertemuan keempat di kelas
eksperimen.
Penelitian ini menggunakan model Quasi Experimental dengan desain penelitian
Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini adalah tes dan observasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini digunakan
untsuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa. Tes keterampilan berpikir
kritis terdiri dari pretes dan postes. Observasi digunakan untuk mengetahui
keterampilan komunikasi siswa. Instrumen yang digunakan yakni tes dan lembar
observasi. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat perbedaan keterampilan berpikir
kritis sebelum dan sesudah di kelas eksperimen dengan nilai signifikansi yang
diperoleh yaitu 0,000; terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis
siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yaitu 0,000; terdapat
peningkatan keterampilan komunikasi siswa di kelas eksperimen dengan nilai
signifikansi 0,000; terdapat perbedaan peningkatan keterampilan komunikasi
siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan nilai signifikansi yang
diperoleh yaitu 0,000; terdapat hubungan antara keterampilan berpikir kritis dan
keterampilan komunikasi siswa dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai koefisien
korelasi yaitu 0,489.
Kata kunci: Model ADI, STEM, keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi