Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan
keterampilan proses sains siswa setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing berbantuan LKS dan inkuiri terstruktur berbantuan LKS. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimental
research).Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group
pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini kelas eksperimen 1
(penerapan inkuiri terbimbing berbantuan LKS) dan eksperimen 2 (penerapan
inkuiri terstruktur berbantuan LKS) Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah dengan tes dan lembar observasi, teknik pengolahan data menggunakan
statistik uji-t dan uji wilcoxon. Berdasarkan hasil uji normalitas data diperoleh
bahwa data keduanya normal. Dari hasil uji-t keterampilan proses sains memiliki
nilai signifikansi 0,04<0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha terima artinya ada
perbedaan keterampilan proses sains siswa antara penerapan model pembelajaran
inkuiri terbimbing berbantuan LKS dan inkuiri terstruktur berbantuan LKS.
Sedangkan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai signifikansi 0,01<0,05 sehinggaHo
ditolak dan terima Ha artinya ada peningkatan keterampilan proses sains siswa
melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS dan
inkuiri terstruktur berbantuan LKS
Kata Kunci: Inkuiri Terbimbing, Inkuiri Terstruktur, LKS, Keterampilan Proses
Sains