Abstract :
Tekanan darah tinggi merupakan suatu penyakit tidak menular yang
berupa gangguan pada system sirkulasi seorang dikatakan hipertensi apabila
keadaan tekanan darah mengalami peningkatan diatas normal yaitu lebih dari 140
mmHg untuk tekanan sistolik dan lebih dari 90 mmHg untuk tekanan diastolic
secara terus menerus. Tahap hipertensi di kategorikan menjadi dua yaitu
hipertensi derajat satu pada rentang tekanan sistolik 140-159 mmHg dan diastolic
90-99 mmHg. Sedangkan hipertensi derajat dua yaitu tekanan sistolik lebihdari
160 mmHg dan diastolic lebih dari 100 mmHg
Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain pra
experiment one group pretest-postest. Penelitian ini menggunakan sebab akibat
dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi
sebelum di lakukan intervensi atau perlakuan, kemudian diobservasi lagi setelah
intervensi dengan jumlah 31 lansia dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling variabel independent pada penelitian ini adalah
Senam prolanis sedangkan variabel dependent Penderita hipertensi
Hasil penelitian pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia penderita hipertensi setelah melakukan senam prolanis di
dapatkan hasil jumlah penderita hipertensi kategori normal sebanyak 9 lansia
(29,0) kategori hipertensi ringan sebanyak 10 lansia (32,2) kategori hipertensi
sedang sebanyak 11(35,4) dan kategori hipertensi berat sebanyak 1 lansia (3,2)
hasil uji Wilcoxon signed rank test di peroleh ?=0,000 dengan tingkat kesalahan
?<0,05 yang artinya H0 ditolak dan HI diterima artinya ada pengaruh senam
prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
Kata kunci : senam prolanis, penurunan tekanan darah pada lansia