Abstract :
Memasuki usia tua berarti mengalami kemunduran secara struktural dan
fungsi organ. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan lansia, termasuk penyakit
hipertensi. pengobatan penyakit hipertesi bisa dilakukan dengan terapi,
nonfarmakologi atau terapi alternatif tanpa menggunakan obat yang salah satunya
terapi Dzikir, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiPengaruh Terapi
Dzikir Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di
Desa Campaka.
Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimen,dengan desain
penelitian pre test and post test one group design. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data primer dan sekunder yaitu dengan cara survei. Sampel yang
digunakan adalah lansiayang menderita hipertensidi Desa Campaka tahun 2018
sebanyak 39responden.Teknik analisa data menggunakan uji wilcoxon signied
ranks test.
Hasil penelitian pengukuran tekanan darah pada lansia sebelum diberikian
terapi Dzikir menunjukkan hipertensi ringan 11 orang (28,2%), hipertensi sedang 3
orang (7,7%),sedangkan hipertensi berat 25 orang (64,1%). Sesudah diberikian
terapi Dzikir menunjukkan bahwa hipertens inorma l8 orang (20,5%), hipertensi
ringan 20 orang (51,3%), hipertensi sedang 10 orang (25,6%), sedangkan hipertensi
berat 1 orang (2,6%). Hasil uji statistik p=0,01<0,05 menunjukkan Dzikir memiliki
pengaruh dalammenurunkan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi.
Terapi Dzikir sudah terbukti dapat menurunkan tekana darah pada lansia yang
menderita hipertensi yang tanpa penyulit. Sehingga diharapkan pada lansia yang
menderita hipertensi dapat melakukan Dzikir secara rutin dan istiqomah sehabis
selesai sholat untuk mendapatkan hasil yang optimal, selain itu lansia harus rutin
mengontrol tekanan darahnya pada pelayanan kesehatan setempat, sehingga
tekanan darah dapat terkontrol.
Kata kunci : Lansia, Dzikir, Hipertensi