Abstract :
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi di Negara
berkembang seperti Indonesia. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah
sistolik ? 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ? 90 mmHg. Lansia yang
mengalami hipertensi berisiko lebih besar mengalami kecemasan dibandingkan
dengan lansia yang tidak hipertensi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi pada lansia di
desa Gapurana Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep.
Jenis penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh lansia yang menderita hipertensi
sebanyak 56 lansia, dan jumlah sampelnya sebanyak 36 lansia, dengan menggunakan
teknik Purposive Sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat
kecemasan dan variabel dependennya adalah kejadian hipertensi pada lansia.
Hasil penelitian antara tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi pada
lansia menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami tingkat kecemasan
ringan sebanyak 20 orang (55,5%) dan sebagian besar lansia menderita hipertensi
tahap 1 sebanyak 20 orang (55,5%). Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji
Spearman diperoleh ? value = 0,000 (? < ? 0,05), sehingga H? ditolak dan H?
diterima, artinya ada hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian hipertensi pada
lansia di desa Gapurana Kecamatan Talango. Pada lansia yang menderita hipertensi
dan mengalami kecemasan, sebaiknya lebih tanggap lagi dalam menjaga pola
hidupnya tetap sehat, dan lakukan aktivitas diluar ruangan seperti berinteraksi dengan
lingkungan sekitar agar tidak merasa cemas dengan kondisi dirinya yang sedang
mengalami masalah kesehatan.
Kata Kunci : Kecemasan, Kejadian Hipertensi.