Abstract :
Depresi merupakan perasaan sedih pada seseorang ditandai dengan
perasaan murung, fungsi gerak tubuh yang melambat, hilangnya kegembiraan dan
gairah, sampai pada keadaan tak berdaya atau putus asa. Secara umum depresi
terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya depresi ringan, depresi sedang, depresi
berat hingga depresi sangat berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan tingkat kesepian, dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lanjut
usia di Desa Masaran Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
Desain penelitian observasional analitik, yaitu cross sectional, dengan
teknik Simple Random Sampling. Populasi dalam penelitian sebanyak 192 orang
dengan jumlah sampel 64 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner
UCLA Loneliness Scale untuk mengukur tingkat kesepian, kuesioner skala Likert
untuk mengukur dukungan keluarga dan kuesioner Hamilton Depression Rating
Scale (HDRS) untuk mengukur tingkat depresi. Uji statistik menggunakan Uji
Spearman Rho dengan ? = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya kelompok tingkat
kesepian sedang mengalami depresi ringan sebanyak 40 orang (83,0%) dan pada
kelompok dukungan keluarga cukup menunjukkan hampir seluruhnya mengalami
depresi ringan sebanyak 40 orang (83,0%). Hasil analisa data tingkat kesepian
dengan tingkat depresi diperoleh ? value = 0,000 (? < ? 0,05), artinya ada
hubungan antara tingkat kesepian dengan depresi pada lansia, sedangkan hasil
analisa data dukungan keluarga dengan tingkat depresi lansia diperoleh ? value =
0,000 (? < ? 0,05), artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
depresi pada lansia.
Mempertahankan suatu hubungan dalam keluarga dapat menghindari
tingkat kesepian dan kurangnya dukungan dari keluarga yang dapat menjadi
penyebab terjadinya depresi pada lanjut usia, sehingga dukungan keluarga sangat
penting diberikan pada lansia.
Kata Kunci : Tingkat Kesepian, Dukungan Keluarga, Tingkat Depresi, Lansia