Abstract :
Puting Beliung merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi pada musim
penghujan khususnya pada daerah pesisir pantai. Berdasarkan data yang tercatat
oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) terdapat 1042 kejadian
bencana di indonesia selama 2019 (per juni 2019) diantaranya puting beliung,
longsor, banjir, dan lain sebagainya. Angin puting beliung merupakan bencana
paling sering terjadi di indonesia.Desa Karang Anyar terletak di daerah pesisir
pantai yang dekat dengan pertambakan dan sungai sehingga masuk ke dalam
kategori rawan bencana puting beliung. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Bagaimanakah kesiapan dan mitigasi bencana masyarakat daerah
pesisir desa karang anyar guna menanggulangi terjadinya bencana alam puting
beliung.Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dimana
penelitian ini menggunakan pendekatanFenomenologi. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan Snowball Sampling dan ditemukan
informan sebanyak 11 orang terdiri dari 8 laki-laki dan 3 perempuan. Teknik
pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara dan digunakan sebagai
data pokok penelitian.Hasil penelitian dari 11 informan, 10 orang mengatakan
tidak siap dalam menghadapi bencana dan 1 orang mengatakan siap dari jauh-jauh
hari dengan prosentase 90.91% dan 9.09%. sedangkan pada mitigasi terkait
penyuluhan menghasilkan gambaran 45.45% mengatakan tidak pernah ada
penyuluhan, 45.45% mengatakan kurang tahu dan lebih mendekati pada tidak
pernah, dan 9.09% mengatakan pernah ada. Masyarakat lebih mengedepankan
prinsip gotong royong dalam mengatasi bencana daripada menunggu bantuan dari
pemerintah.
Kata Kunci: Kesiapan, Mitigasi, Bencana Puting Beliung.