Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Upaya Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.Sumenep. Dalam
Penanggulangan Fakir Miskin di Kabupaten Sumenep dengan Menggunakan tiga
indikator pemberdayaan masyarakat yang di kemukakan oleh Noor (2011) yaitu
Enabling, Empowering dan Protecting. Metode penelitian ini yaitu deskriptif
kualitatif dengan fokus penelitian bertempat di Dinas Sosial Kabupaten Sumenep.
Untuk pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Dinas Sosial dalam
Penanggulangan Fakir Miskin Di Kabupaten Sumenep dalam menjalankan
tugasnya dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari terlaksananya tiga indikator dari
Enabling yang dimana Enablingyaitu upaya yang dilakukan pemerintah umumnya
dinas sosial dengan membuat masyarakat mempunyai potensi untuk dapat
berkembang dengan berupa diadakannya pelatihan menjahitserta membuat buket
dengan bekerjasama dengan Vionelita yang ahli dibidangnya.Empowering yaitu
mengelola dan memanfaatkan potensi yang dimiliki masyarakat dengan
menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan dan membuka peluang
(opportunities) usaha yang akan membuat masyarakat mendapatkan penghasilan
upaya yang dilakukan di Dinas Sosial ini berupa memberikan fasilitas home
industri dan rumah keterampilan yang berada di aula Dinas Sosial Kabupaten
Sumenep serta memberikan alat mesin jahit, dan Protecting yaitu melakukan
perlindungan dan berpihak kepada masyarakat yang tidak berdaya, upaya tersebut
berupa memberikan sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Dinas Sosial dalam
Penanggulangan Fakir Miskin di Kabupaten Sumenep melalui pemberdayaan
masyarakat telah berjalan dengan baik ditandai dengan berkurangnya jumlah
angka kemiskinan di tahun 2022 yang semula berada di angka 20,51% kini telah
turun menjadi 18,76%.
Kata Kunci : Penanggulangan, Fakir Miskin, Dinas Sosial