Abstract :
Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi membutuhkan beberapa aspek
yang dapat mendukung dalam kesuksesan suatu proyek, diantaranya yaitu waktu dan
biaya. Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan
dalam proyek. Proyek pembangunan gedung asrama Binti Said Gauzan yang berada
di desa Jabaan Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep, mengalami sedikit
keterlambatan dalam progres mingguan yang tercantum pada time schedule, sehingga
diperlukan pengendalian analisis salah satunya menggunakan metode jaringan kerja
dengan pengurangan durasi proyek agar dapat mengejar kegiatan yang tertinggal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan waktu pada
durasi pelaksanaan proyek sebelum dan sesudah dengan melakukan penambahan jam
kerja lembur. Mengetahui selisih biaya terhadap pelaksanaan proyek sebelum dan
sesudah penambahan jam kerja lembur pada proyek pembangunan gedung asrama
binti said gauzan.
Hasil penelitian dari percepatan dengan metode Precedence Diagram Method
(PDM), dengan permodelan menggunakan aplikasi Microsoft Project, berupa
alternatif penambahan jam kerja lembur pada proyek pembangunan gedung asrama
binti said gausan didapat durasi percepatan selama 74 hari atau 20% lebih cepat dari
durasi normal pekerjaan bagian struktur lantai 3 yaitu 93 hari maka biaya pelaksanaan
akan bertambah sebesar Rp. 68.477.815 sehingga total biaya yang akan dikeluarkan
pada penembahan jam kerja lembur sebesar Rp. 345.223.277 dengan kenaikan biaya
menjadi 25%.
Kata Kunci : Penambahan jam kerja lembur, Microsoft Project, PDM (Precedence
Diagram Method).