Abstract :
Stres merupakan suatu reaksi tubuh terhadap situasi yang dapat
menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi, dan mengarah pada
ketidak seimbangan antara tuntutan fisik atau psikologi. Secara umum stres
terbagi dalam beberapa tingkatan, diantaranya stres ringan, stres sedang, stres
berat hingga stres sangat berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui
hubungan tingkat kesepian, dukungan keluarga dengan tingkat stres pada
lansia di Desa Palongan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
Desain penelitian observasional analitik, yaitu cross sectional, dengan
teknik Simpel Random Sampling. Populasi dalam penelitian sebanyak 168
dengan jumlah sampel 61 orang. Instrumen yang digunakan adalah kusioner
UCLA Loneliness Scale untuk mengukur tingkat kesepian, kusioner skala
Likertuntuk mengukur dukungan keluarga dan kusioner Depression Anxiety
Stres Scala (DASS )untuk mengukur tingkat stres. Uji statistik menggunakan
Uji Spearman Rho dengan ? = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya kelompok
tingkat kesepian sedang mengalami stres sedang sebanyak 19 orang (42,2%)
dan pada kelompok dukungan keluarga cukup menunjukkan bahwa hampir
setengahnyamengalami stres sedang sebanyak 22 orang (43,1%). Hasil
analisa tingkat kesepian dengan tingkat stres diperoleh ? value = 0,05 (?
0,05), artinya ada hubungan antara tingkat kesepian dengan tingkat stres pada
lansia, sedangkan hasil analisis data dukungan keluarga dengan tingkat stres
diperoleh? value = 0,05 (? 0,05), artinya ada hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat stres pada lansia.
Keluarga dapat memberikan dukungan kepada lansia seperti selalu
menemani lansia untuk meminimalisir kesepian pada lansia agar kejadian
stres pada lansia berkurang.
Kata Kunci : Tingkat Kesepian, Dukungan Keluarga, Tingkat Stres, Lansia