DETAIL DOCUMENT
Perencanaan Saluran Drainase Sekunder Alternatif Pembagian Beban Air untuk Saluran Drainase Primer Kali Marengan Kecamatan Kota Sumenep Bagian Utara Kabupaten Sumenep
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Suriyadi, Ahmad
Subject
620 Engineering & Allied Operations 
Datestamp
2022-11-30 02:34:33 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya genangan air yang terjadi akibat luapan dari saluran drainase dan bagaimana cara untuk mengendalikan kelebihan air tersebut yang berasal dari air hujan, rembesan, aliran air dari hulu dan hilir, serta merencanakan pembuatan saluran drainase sekunder yang akan digunakan untuk membagi beban air ke Sungai Patrean dari Sungai Marengan. Perencanaan ini dimulai dengan menganalisa hidrologi pada daerah tersebut seperti menganalisa frekuensi curah hujan dan debit rencana yang digunakan sebagai data untuk merencanakan suatu dimensi saluran drainase. Jenis enelitian yang diganakan ialah metode analisis statistik deskriptif. Kondisi eksisting yang ada dengan debit sebesar 0,797 m3/det tidak dapat menahan debit maksimum PUH 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 25 tahun, dari hasil evaluasi perencanaan untuk PUH 5 tahun didapat : lebar (b) = 1,2 m, tinggi air (h) = 0,80 m, tinggi saluran (H) = 1,01 m, tinggi jagaan, (w) = 0,21 m, kemiringan talud (m) = 1 : 2 debit sebesar 2,221 m3/det mampu menahan debit maksimum = 2,061 m3/det, PUH 10 tahun didapat : lebar (b) = 1,2 m, tinggi air (h) = 0,85 m, tinggi saluran (H) = 1,11 m, tinggi jagaan (w) = 0,26 m, kemiringan talud (m) = 1 : 2 dengan debit sebesar 3,167 m3/det sehingga saluran mampu menahan debit maksimum sebesar 2,081 m3/det. PUH 20 tahun didapat : lebar (b) = 1,2 m, tinggi air (h) = 0,87 m, tinggi saluran (H) = 1,131 m, tinggi jagaan (w) = 0,27 m, kemiringan talud (m) = 1 : 2 dengan debit sebesar 3,369 m3/det sehingga saluran mampu menahan debit maksimum sebesar 2,095 m3/det. PUH 25 tahun didapat : lebar (b) = 1,2 m, tinggi air (h) = 0,90 m, tinggi saluran (H) = 1,17 m, tinggi jagaan (w) = 0,27 m, kemiringan talud (m) = 1 : 2 dengan debit sebesar 3,688 m3/det sehingga saluran mampu menahan debit maksimum sebesar 2,098 m3/det. 

File :
FILE 3.pdf
Institution Info

Universitas Wiraraja