Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Hotimah, Yatim Hosnol
Subject
618.2 Obstetri, Obstetrik, Ilmu Kandungan, Ilmu Kebidanan
Datestamp
2023-05-06 02:35:43
Abstract :
ISPA merupakan infeksi yang terjadi pada anak balita di saluran
pernafasan. Angka kejadian ISPA di indonesia meningkat 16% terjadi pada anak
balita. Jahe madu merupakan tanaman tradisional yang mempunyai kandungan
minyak atsiri yang mempunyai sifat antiinflamasi yang dapat mengatasi batuk.
Madu merupakan desinfektan ringan dan sebagai antibiotik yang dapat
menyembuhkan radang tenggorokan.
Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi responden pada balita dengan
ispa, mengidentifikasi frekuensi batuk sebelum diberi jahe madu untuk mengatasi
batuk pada balita dengan ispa, mengidentifikasi frekuensi batuk sesudah diberi
jahe madu untuk mengatasi batuk pada balita dengan ispa dan menganalisis
pengaruh rebusan jahe madu terhadap frekuensi batuk pada balita dengan ispa.
Metode penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan Two grup
pre test and post test design. Jumlah sampel pada penelitian ini 30 balita usia 1-5
tahun dengan 15 balita pengobatan obat-obatan dan 15 balita terapi jahe madu.
Teknik pengambilan sampel menggunakan simpel purposive sampling. Jahe madu
diberikan 2 kali selama 5 hari.
Berdasarkan hasil penelitian uji t test menggunakan spss di dapatkan pada
kelompok perlakuan sebelum intervensi dan kelompok perlakuan setelah
intervensi ada perbedaan dengan nilai .000, pada kelompok kontrol sebelum
intervensi dan sesudah intervensi tidak ada perbedaan dengan nilai .045 dengan
confidence 99%. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pada pemberian
rebusan jahe madu terhadap frekuensi batuk dengan ispa
Kesimpulan: Jahe madu efektif mengatasi batuk pada balita ISPA.