Abstract :
Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak diminati oleh masyarakat,
khususnya para remaja dan orang tua. Dewasa ini konsumsi kopi di masyarakat
mulai menjamur dan sudah menjadi trend. Pelaku usaha kedai kopi (Coffe Shop)
harusnya bisa memenangkan persaingan antar kedai kopi (Coffe Shop) agar tetap
eksis dan tetap memberikan pelayanan terbaiknya. Salah satu caranya pelaku
usaha kedai kopi (Coffe Shop) yang cerdas akan mencoba memahami bagaimana
perilaku konsumen. Banyaknya Coffe Shop atau kedai kopi yang berada di
kabupaten Sumenep memberikan persaingan antar Coffe Shop di Sumenep
menjadi semakin ketat. Munculnya persaingan baru menyebabkan naik turunnya
omset penjualan, sehingga pembisnis coffe shop tidak hanya mampu menjual
produknya, akan tetapi harus berinovasi, kreatif dan mampu membaca kebutuhan
konsumen dan bisa bersaing dengan coffe shop yang lain.
Tujuan Penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor apa yang
dipertimbangankan konsumen dalam mengunjungi coffee shop di Kabupaten
Sumenep. Penentuan Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja(purposive), yaitu
di coffee shop yang tersebar di tengah kota Sumenep dengan pertimbangan bahwa
coffee shop yang ada di tengah kota Sumenep tidak pernah sepi pengunjung.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Nonprobability Sampling yaitu dengan teknik Purposive Sampling. yaitu semua
populasi tidak memilki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dengan
kata lain tidak semua anggota populasi berpeluang untuk dijadikan sampel,
penentuan jumlah sampel menggunakan rumus paul Leedy sehingga didapat 100
sampel yang tersebar di 10 coffee shop dan analisis datanya menggunakan analisis
faktor PCA (Principal Componant Analysis).
Hasil analisis faktor dengan principal component analiys dari 22 varaibel
didapat 6 variabel yang dijadikan faktor ? faktor prilaku konsumen coffee shop di
Kabupaten Sumenep. Yaitu Motivasi, Psikologis, Pekerjaan, Gaya Hidup, Budaya
dan Sosial.