Abstract :
Kabupaten Sampang memiliki wisata alam yang menarik untuk menjadi tujuan utama
wisata lokal maupun dari luar kota. Wisata alam berupa Air Terjun yang turun dari bukit
langsung berhadapan dengan pantai sehingga menjadi pemandangan yang bagus untuk
dikunjungi. Saat ini pengelolaan air terjun Toroan dilakukan oleh Kelompok Sadar
Wisata (POKDARWIS) Toroan Indah, sementara peran Pemerintah masih sebagai
fasilitator dan regulator karena Pemerintah masih terkendala dengan pembebasan lahan
untuk pengembangan lebih lanjut. Metode penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif dengan fokus mengacu pada teori Oka A Yoeti (2016:177), dimana
terdapat tiga variabel, yaitu : 1) Atraksi wisata, 2) Aksesibilitas, 3) Amenitas. Lokasi
penelitian di Air Terjun Toroan Kabupaten Sampang yaitu berupa obyek wisata alam
berupa perpaduan air terjun dan pantai. Metode pengumpulan melalui wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
pengembangan kawasan wisata Air Terjun Toroan yaitu Pokdarwis Toroan Indah telah
melakukan berbagai langkah dan strategi guna menunjang antusiasme wisatawan untuk
berkunjung ke Air Terjun Toroan. Langkah pertama, pengembangan melalui aspek
atraksi wisata yaitu menekankan lebih jauh lagi tentang upaya meningkatkan kualitas
daya tarik wisata. Kedua, Aksesibilitas yaitu Potensi aksesibilitas mulai dari kondisi
jalan menuju lokasi wisata, ketersediaan transportasi, dan media lain. Ketiga, Amenitas
yaitu serangkaian fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akomodasi.
Kata kunci : Kawasan Wisata, Pengembangan, Air Terjun Toroan.