Abstract :
Potensi Muzakki yang tinggi di Kabupaten Sumenep memerlukan sebuah
pengelolaan yang baik. Kondisi dampingan yang diharapkan dalam pemberdayaan
ini agar para Muzakki individual maupun perusahaan mempercayakan pengelolaan
zakatnya kepada amil zakat. Fokus penelitian ini adalah: Adanya Kesesuaian
Antara Pelaksanaan Dengan Standar Prosedur Pelaksanaan, adanya sanksi yang di
tetapkan pada setiap kesalahan atau kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan,
pembuatan laporan pertanggung jawaban dari kegiatan penyelenggaraan negera
kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Obyek dalam penelitian ini
adalah BAZNAS Kabupaten Sumenep sebagai acuan yang berhasil dalam upaya
pengelolaan BAZNAS yang profesional. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan
melalui rencana kegiatan dalam tiga (3) tahap, yaitu pertama, tahap reduksi data.
Kedua, tahap penyajian data. Ketiga, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian pertama, menunjukkan bahwa dalam pengumpulan zakat di
Kabupaten Sumenep sebenarnya cukup potensial terhadap masyarakat.
Masyarakat sumenep adalah masyarakat agamis yang sangat paham tentang
kewajiban menunaikan zakat. Kedua, Pengelolaan zakat belum mendapatkan
perhatian serius, baik manejemen maupun sarana pendukungnya. Ketiga, kendala
yang dihadapi BAZNAS kabupaten Sumenep, yaitu, kurangnya akuntabilitas
kinerja, laporan pertanggung-jawaban program zakat tidak sampai pada muzakki,
kurangnya sosialisasi serta kurangnya dukungan dan keteladanan dari Pemerintah
Kabupaten sumenep. Keempat, merancang inovasi program BAZNAS Kabupaten
Sumenep dengan cara melakukan berbagai kerjasama dengan SKPD, Tokoh
Masyarakat, Lembaga Amil Zakat, Perguruan Tinggi dan Pondok Pesantren.
Kata Kunci: Muzakki, Baznas, pengelolaan