Abstract :
Beton merupakan campuran antara semen Portland atau semen hidrolik
lainnya, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan tambah.
Hingga saat ini beton banyak digunakan sebagai bahan bangunan kemajuan pesat
dibidang kontruksi harus diimbangi pula oleh kemajuan teknologi beton sebagai
sarana pendukungnya. Dengan kemajuan teknologi kontruksi ini, dituntut pula
dengan perkembangan pengujian-pengujian yang berhubungan dengan kelayakan
beton itu sendiri salah satu pengujian beton yang paling utama ialah pengujian kuat
tekan, karena sesuai dengan keunggulan sifat beton yaitu dapat menahan tekan
dengan sangat kuat.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode experimental
(Percobaan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan
komposisi capping terhadap kuat tekan beton normal dengan menggunkan lapisan
belerang dan gypsum untuk mendapatkan hasil kekuatanyangmerata maksimal sesuai
spesifikasi. Disarankan tebal topi 3 ? 8 mm dan mempunyai ikatan baik terhadap
beton dalam hal ini ada dua jenis yang digunakan yaitu : belerang dan gypsum.
Pada hasil rata-rata perhitungan pada 2 benda uji beton normal yang tidak
dilapiskan bahan capping diketahui rata-rata nilai kuat tekan 19,14, sedangkan pada 2
benda uji Beton yang telah dilapiskan Belerang diketahui hasil rata-rata kuat tekan
20,909, Dan pada 2 benda uji beton yang telah dilapiskan gypsum diketahui hasil
rata-rata kuat tekan 20,909, pada grafik diatas dapat di ketahui dari hasil penelitian ini
hasil kuat tekan dari beton normal mengalami kenaikan hasil kuat tekan pada saat
beton dilapiskan bahan capping dari Belerang dan Gypsum untuk mencapai kuat
tekan yang maksimal sesuai dengan kekuatan yang diingkan .
Kata Kunci : Beton Normal, Capping, Kuat Tekan