Abstract :
Fase pre operatif bermula saat keputusan untuk melakukan pembedahan
dibuat dan berakhir ketika klien sudah dipindahkan ke meja operasi. Sampai saat
ini, banyak orang menganggap operasi merupakan hal yang menakutkan, karena
ketakutan tersebut sehingga timbul kecemasan pada diri seseorang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan spiritual dengan tingkat
kecemasan pasien preoprasi di RSUD. Dr. Moh. Anwar Sumenep.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelation. Dengan
pendekatan crossectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Sampel berjumlah 42 responden, populasi berjumlah 558 pasien. Alat
pengumpuldata menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji
spearman rho.
Hasil penelitian didapatkan hampir seluruhnya (73,8%) responden
mengalami kecemasan sedang, seluruhnya (100%) responden memiliki dukungan
spiritual baik, hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,003 < dari nilai level of
significance yaitu 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara dukungan spiritual
dengan tingkat kecemasan pasien preoprasi dengan nilai r -0,454 yang
menunjukkan korelasi negatif cukup kuat. Sehingga dapat disimpulkan terdapat
hubungan yang cukup kuat antara dukungan spiritual dengan tingkat kecemasan
pasien preoprasi di RSUD. Dr. Moh. Anwar Sumenep tahun 2019
Dari hasil penelitian diharapkan dukungan spritual dijadikan terapi dalam
asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami kecemasan.
Kata kunci : Preoprasi, Kecemasan, Dukungan Spiritual