Abstract :
Cabai rawit dikenal dengan nama latin Capsicum frutescens L. Ada tiga jenis cabai
rawit yaitu terdiri dari cabai rawit domba, cabai rawit jemprit, dan cabai rawit celepik. Di
Desa Benasare Kecamatan Rubaru biasanya menggunakan jenis cabai rawit domba yang
dapat dilihat dari ciri fisik yang sama, yaitu berwarna hijau muda pucat, oranye, ataupun
merah. Luas areal tanaman hortikultura pada komoditi cabai rawit di Desa Benasare yaitu 93
Ha, dengan jumlah produksi cabai rawit sebanyak 251,1 Ton pada tahun 2019 (Programa
Desa Benasare, 2019).
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat efisien usahatani cabai rawit di
Desa Benasare (2) mengetahui berapakah persentase kontribusi tenaga kerja perempuan pada
usahatani cabai rawit di Desa Benasare. Penentuan lokasi tersebut ditentukan secara sengaja
(purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan pengembangan
pembangunan pertanian, baik tanaman pangan maupun tanaman hortikultura. Metode
pengambilan sample menggunakan metode surve. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis efisiensi dan kontribusi tenaga kerja perempuan..
Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata R/C ratio pada usahatani cabai rawit di
Desa Benasare Kecamatan Rubaru pada luas lahan 1 Ha sebesar 1,4 yang menunjukkan
bahwa penggunaan biaya produksi sudah efisien karena nilai R/C ratio lebih besar dari satu.
R/C Ratio diperoleh dari biaya total penerimaan sebesar Rp. 48.051.499 dibagi total biaya
sebesar Rp. 37.049.519. Sedangkan hasil analisis kontribusi tenaga kerja perempuan pada
usahatani cabai rawit di Desa Benasare Kecamatan Rubaru yaitu sebesar 57,5 %, sehinga
dapat dikatakan bahwa kontribusi tenaga kerja perempuan lebih besar dibandingkan dengan
kontribusi tenaga kerja laki-laki di Desa Benasare Kecamatan Rubaru.
Kata Kunci : Efisiensi, Kontribusi, Cabai Rawit