Abstract :
Setelah melewati era bonus demografi, Indonesia akan menghadapi lonjakan
penduduk lansia yang pertumbuhannya akan semakin meningkat setiap tahunnya.
Perubahan ini akan berdampak terhadap lini kehidupan ditambah dengan masalah
kesehatan yang sering berkaitan dengan penurunan fungsi tubuh pada lansia
seperti halnya penurunan fungsi otot yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
lansia.
Penelitian ini adalah merupakan kuantitatif dengan desain pra-eksperiman.
Rancangan penelitian menggunakan one group pra-posttest design. Responden
dalam penelitian terdiri dari lansia di dusun pesisir barat kampung kasur pasir
berjumlah 52 orang .Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling sebanyak 17 orang. Data dikumpulkan melalui observasi terstrukur
dengan menggunakan SOP (standart operasional prosedur). Variabel dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas yakni pelatihan Balance Exercise dan
variabel terikat yakni kekuatan otot pada lansia Analisa data menggunakan uji
wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Balance
Exercise terhadap kekuatan otot pada lansia karena berdasarkan uji Wilcoxon
menunjukkan bahwa p-value 0.000. Karena nilai p <0.05, maka terdapat
Pengaruh Balance Exercise Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Di Dusun
Pesisir Barat Kampung Kasur Pasir Desa Legung Timur Kecamatan Batang ?
Batang.
Kesimpulan: adanya pengaruh pemberian latihan keseimbangan terhadap
kekuatan otot pada lansia menunjukkan bahwa lansia masih mempunyai harapan
untuk mensejahterahkan dirinya seiring dengan penurunan fungsi tubuhnya.
pelaksanaan praktik balance exercise yang dilakukan secara berkesinambungan
bisa menjaga tubuh lansia tetap seimbang, koordinasi antara bagian tubuh,
mencegah resiko jatuh dan secara luas berdampak pada aktivitas sehari-hari
lansia.
Kata Kunci: Balance Exercise, lansia, Kekuatan Otot