Abstract :
Bencana alam yang terjadi di Indonesia terus meningkat salah satunya
adalah gempa bumi yang terjadi di Desa Bulla?an yang menyebabkan sejumlah
rumah masyarakat mengalami rusak parah. Akibat kejadian tersebut menyebabkan
masyarakat mengalami PTSD dan dampak kognitif. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi kejadian PTSD yang diderita oleh masyarakat yang terdampak
gempa bumi dan mengidentifikasi dampak-dampak yang disebabkan dari PTSD.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif, yaitu untuk
mengetahui gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada masyarakat
yang terdampak gempa bumi. Populasi sebanyak 525 Kepala Keluarga (KK)
dengan pengambilan sampel sebanyak 81 responden dilakukan dengan metode
Simple Random Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita PTSD
ringan sebanyak 58 orang (71,6 %), sedangkan responden dengan PTSD sedang
sebanyak 20 orang (24,7 %) dan responden dengan PTSD berat sebanyak 3 orang
(3,7 %). Responden yang mengalami gangguan kognitif ringan sebanyak 46 orang
(56,8 %), sedangkan responden dengan gangguan kognitif sedang sebanyak 31
orang (38, 3 %) dan responden dengan gangguan kognitif berat sebanyak 4 orang
(4,9 %).
Tidak ada perbedaan kejadian PTSD dengan jenis kelamin, tingkat
pendidikan, usia dan jenis pekerjaan responden, karena hampir seluruhnya
responden menderita PTSD ringan. Responden dengan gangguan kognitif hampir
seluruhnya mengalami gangguan kognitif ringan, namun ada sebagian responden
yang menderita gangguan kognitif berat sebanyak 4 orang.
Berdasarkan penelitian ini, bahwa kejadian gempa bumi sangat berpengaruh
terhadap psikologis individu salah satunya adalah banyak korban yang menderita
PTSD. Diantara responden lebih banyak yang menderita PTSD ringan serta
gangguan kognitif ringan sebagai dampak dari PTSD, namun ada sebagian
responden yang juga menderita PTSD berat dan gangguan kognitif berat
Kata Kunci : Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), Gempa Bumi