Abstract :
Sektor pertanian memiliki peranan dominan dalam perekonomian di
Kabupaten Sumenep Khususnya di Desa Parsanga. Banyaknya angkatan kerja di
Kabupaten Sumenep yang masih menggantungkan hidupnya pada sektor
pertanian, menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting
terhadap ekonomi di Kabupaten Sumenep. Namun sektor pertanian yang menjadi
sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduk di Desa Parsanga Kabupaten
Sumenep terutama petani itu sendiri untuk bisa hidup lebih sejahtera.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan dampak terhadap
irigasi bila lahan dialih fungsikan sebagai pemukiman. Ruang lingkup penelitian
ini adalah lahan Perumahan Griya Pandawa, dengan luas lahan pertanian 2,88 Ha.
Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian dengan instrumen angket atau kuisioner.
Kemudian metode menggunakan metode accidential (penentuan sampel tanpa
sengaja) yang mana metode tersebut penulis mengambil sampel yang ditemuinya
pada saat itu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya Perumahan Griya Pandawa
berdampak terhadap lahan irigasi 70%, sistem air irigasi 30% dan produksi hasil
tanam 80%, berdasarkan hasil kueisioner terhadap petani pemilik lahan dengan
jumlah kueisioner sebanyak 10 petani. Namun adanya perumahan Griya Pandawa
tidak berdampak pada jaringan irigasi dan kebutuhan air di musim kemarau dan
musim penghujan karena luas lahan perumahan tidak terlalu besar. Kondisi
existing saluran tersier mengalami perubahan akibat adanya perubahan lahan dan
semakin padatnya pemukiman sehingga direncanakan perubahan profil saluran
dari empat persegi panjang berubah menjadi trapesium, lebar dasar (b) = 44 cm
berubah menjadi 27 cm, kedalaman air (h) = 19 cm berubah menjadi 27 cm,
kecepatan aliran (v) = 0,18 m/det berubah menjadi 0,17 m/det.
Kata kunci: Alih Fungsi Lahan, kuisioner, kondisi existing.