Abstract :
Di Desa Padike, belum tersedia layanan air minum oleh PDAM Kabupaten
Sumenep dikarenakan letak desa yang merupakan daerah pulau. Sehingga
masyarakat memilih memanfaatkan sumber air baku berupa sumur bor, dan
sumber mata air. Dalam hal ini, kualitas dan kuantitas air yang tersedia tidak dapat
terjamin. Sehingga sangat dibutuhkan Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum
tersebut.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif
dan kuantitatif.Teknik Deskriptif digunakan untuk merencanakan distribusi,
desain Hidran Umum dan Sambungan Rumah. Sedangkan teknik kuantitatif
digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk, proyeksi fasilitas sosial
ekonomi, dan kebutuhan total air minum.
Hasil yang diperoleh berupa kebutuhan total air minum yaitu8,81L/detik,
dimana jumlah kebutuhan air domestic yaitu8,4L/detik dan jumlah kebutuhan air
non domestik yaitu 0.41L/detik, jumlah hidran umum 91 unit hingga tahun 2040,
dengan sistem pendistribusian secara gravitasi, dan rencana desain sambungan
rumah menggunakan pipa Ø ¾ inch dengan total panjang 12 meter.
Kata Kunci : Air minum, Hidran Umum, Sambungan Rumah.