Abstract :
Sumenep memiliki jumlah limbah kaca yang berada di pertokoan seperti di
toko aquarium dan toko penjual kaca. abu batok kelapa dari industry briket dan
potensi penghasil batu gamping (kapur hidrolis) yang cukup banyak.
Pemberdayaan limbah dan potensi material lokal harus diupayakan
penggunaannya, dimana ketiga bahan tersebut mempunyai kandungan sama
seperti semen.
Metode penelitian menggunakan metode experimental yang dilakukan di
Laboratorium Teknik Sipil Universitas Wiraraja Madura dengan persentase
penambahan limbah abu batok kelapa dan kapur hidrolis masing - masing sebesar
0%, 5%, 10%. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik gradasai agregat halus
yang selanjutnya dianalisis, teknik analisis data menggunakan metode regresi
linear berganda dengan bantuan software SPSS.
Hasil penelitian dengan bantuan software SPSS menunjukkan bahwa
penambahan variasi limbah serbuk kaca, abu batok kelapa dan kapur hidrolis tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan dan penyerapan air
conblock. Hasil penelitian laboratorium menunjukkan kuat tekan rata-rata
maksimum sebesar 25,799 Mpa dan penyerapan air rata-rata sebesar 8.693%
dengan penambahan masing-masing variasi 5% limbah serbuk kaca 5% abu
batok kelapa 0% kapur hidrolis, berdasar SNI-03-0691-1996 kuat tekan rata-rata
conblock termasuk klasifikasi mutu B, sedangkan untuk penyerapan memenuhi
syarat klasifikasi mutu D digunakan untuk taman.
Kata Kunci : Conblock, Kuat tekan, Serapan air, Limbah serbuk kaca abu batok
kelapa, Kapur hidrolis.