Abstract :
Sumenep memiliki jumlah limbah kaca dari beberapa toko kaca dan
limbah daun bambu yang cukup banyak. Pemberdayaan limbah dan potensi
material lokal harus diupayakan penggunaannya, dimana kedua bahan tersebut
mempunyai kandungan sama seperti semen.
Metode penelitian menggunakan metode experimental dengan persentase
penambahan limbah serbuk kaca sebesar 0%, 10%, 20% dan abu daun bambu
0%, 5%, 7%. Data disajikan dalam bentuk tabel, grafik yang selanjutnya
dianalisis, teknik analisis data menggunakan metode regresi linear berganda
dengan software SPSS.
Hasil penelitian dengan bantuan software SPSS menunjukkan bahwa
penambahan variasi limbah serbuk kaca dan abu daun bambu tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan dan penyerapan air paving block.
Hasil penelitian laboratorium menunjukkan kuat tekan rata-rata maksimum
sebesar 20,271 Mpa dan penyerapan air rata-rata sebesar 10,992% dengan
penambahan masing-masing variasi 10% limbah serbuk kaca dan abu daun
bambu, berdasar SNI-03-0691-1996 kuat tekan rata-rata paving block termasuk
klasifikasi mutu B, sedangkan untuk penyerapan belum memenuhi syarat
klasifikasi mutu penyerapan. Namun jika dilihat dari kegunaan paving block
semakin tinggi penyerapan paving block semakin besar air tanah yang
terinfiltrasi sehingga hasil penelitian ini memenuhi paving block dengan kuat
tekan tinggi dan penyerapan tinggi.
Kata Kunci : Paving block, Kuat tekan, Serapan air, Limbah serbuk kaca, Abu
daun bambu.