HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA DI DESA KALIANGET TIMUR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Wahdaiyah, Sitti Haqiqatun
Subject
610 Medicine & Health
Datestamp
2022-11-17 07:45:27
Abstract :
Masalah kesepian pada lansia masih banyak ditemukan di masyarakat terutama lansia. Kesepian merupakan perasaan dimana seseorang merasa terasing, tersisihkan, serta terpencil dari orang lain, dimana individu merasa ada ketidaksesuaian antara keinginan dan hasrat tentang hubungan sosial yang diharapkan dengan kenyataan hubungan baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu faktor risiko terjadinya kesepian pada lansia yaitu psychological wellbeing, sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan psychological well-being dengan kesepian pada lansia di Desa Kalianget Timur. Jenis penelitian yaitu kuantitatif berupa korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasinya adalah seluruh lansia yang berusia 60-70 tahun di Desa Kalianget Timur. Sampel penelitian ini sebanyak 105 lansia, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner UCLA Loneliness Scale dan Scale Of Psychological Well-Being. Variabel yang diteliti yaitu kesepian pada lansia sebagai variabel terikat dan variabel bebasnya adalah psychological well-being. Analisa data menggunakan uji statistic korelasi spearman (spearman rho). Hasil penelitian menunjukkan, hampir setengahnya lansia di Desa Kalianget Timur memiliki psychological well-being yang tinggi dengan kesepian ringan. Hasil analisis uji statistic menggunakan korelasi spearman menunjukkan p = 0,000 di ketahui bahwa p < ? (0,05). Kesimpulan yang di peroleh adalah terdapat hubungan psychological well-being dengan kesepian pada lansia. Untuk mencegah terjadinya kesepian pada lansia diperlukan kolaborasi yang baik antara tenaga kesehatan dan keluarga dalam memberikan dukungan untuk mengurangi tingkat kesepian yang dialamilansia. Kata kunci : Psychological Well-Being, Kesepian, Lansia
Masalah kesepian pada lansia masih banyak ditemukan di masyarakat terutama lansia. Kesepian merupakan perasaan dimana seseorang merasa terasing, tersisihkan, serta terpencil dari orang lain, dimana individu merasa ada ketidaksesuaian antara keinginan dan hasrat tentang hubungan sosial yang diharapkan dengan kenyataan hubungan baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu faktor risiko terjadinya kesepian pada lansia yaitu psychological wellbeing, sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan psychological well-being dengan kesepian pada lansia di Desa Kalianget Timur. Jenis penelitian yaitu kuantitatif berupa korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasinya adalah seluruh lansia yang berusia 60-70 tahun di Desa Kalianget Timur. Sampel penelitian ini sebanyak 105 lansia, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner UCLA Loneliness Scale dan Scale Of Psychological Well-Being. Variabel yang diteliti yaitu kesepian pada lansia sebagai variabel terikat dan variabel bebasnya adalah psychological well-being. Analisa data menggunakan uji statistic korelasi spearman (spearman rho). Hasil penelitian menunjukkan, hampir setengahnya lansia di Desa Kalianget Timur memiliki psychological well-being yang tinggi dengan kesepian ringan. Hasil analisis uji statistic menggunakan korelasi spearman menunjukkan p = 0,000 di ketahui bahwa p < ? (0,05). Kesimpulan yang di peroleh adalah terdapat hubungan psychological well-being dengan kesepian pada lansia. Untuk mencegah terjadinya kesepian pada lansia diperlukan kolaborasi yang baik antara tenaga kesehatan dan keluarga dalam memberikan dukungan untuk mengurangi tingkat kesepian yang dialamilansia. Kata kunci : Psychological Well-Being, Kesepian, Lansia
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
