HUBUNGAN INTERPERSONAL DENGAN PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LENTENG SUMENEP
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Afifatuzzakiyah, Afifatuzzakiyah
Subject
610 Medicine & Health
Datestamp
2022-11-17 07:34:13
Abstract :
Insiden Tuberkulosis Paru semakin tinggi memungkinkan penyebaran yang semakin luas dan menular, khususnya kepada orang-orang yang mengalami penurunan imunitas tubuh. Peran serta masyarakat dan kelurga sangat membantu untuk menemukan pasien TB secara dini, meningkatnya upaya pencegahan penularan sehingga mampu menekan insiden TB selain kepatuhan dan keterlibatan pasien dalam menjalankan terapi yang diberikan. Penderita tuberkulosis membutuhkan banyak dukungan yaitu berupa dukungan sosial,dukungan kelurga, dukungan pelayanan kesehatan dari lingkungan sekitar untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi 34 responden yang menderita TB paru jumlah sampel sebanyak 31 responden, dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji analisis menggunakan uji rank spearman dengan tingkat a< 0,05. Hasil penelitian tentang dukungan sosial didapatkan hampir seluruhnya(77%) responden memiliki dukungan sosial kuat, sebagian besar hampir seluruhnya (68%) responden memiliki dukungan keluarga kuat, hampir seluruhnya (52%) responden memiliki dukungan pelayanan kesehatan sedang dan hampir seluruhnya (42%) responden memiliki perawatan diri cukup. Analisis uji statistic dengan menggunakan uji korelasi spearman didapatkan nilai P dukungan sosial (0, 002), dukungan keluarga (0, 030) dan dukungan pelayanan kesehatan (0,041) jauh lebih rendah standar signifikan dari ( p< a) dengan a = 0,05. Interpersonal influence dapat meningkatkan perilaku yang positif dalam perawatan diri pada penderita TB paru, sehingga didapatkan adanya dukungan sosial, dukungan keluarga dan dukungan pelayanan kesehatan. Upaya pencegahan TB pada masyarakat dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan dan keyakinan kaan sehat dari penyakit, serta persepsi masyarakat mengenai TB dengan memberikan materi penyuluhan sesuai dengan budaya setempat. Kata kunci : Dukungan Sosial, Dukungan Keluarga, Dukungan Pelayanan Kesehatan, Perawatan Diri, TB Paru.
Insiden Tuberkulosis Paru semakin tinggi memungkinkan penyebaran yang semakin luas dan menular, khususnya kepada orang-orang yang mengalami penurunan imunitas tubuh. Peran serta masyarakat dan kelurga sangat membantu untuk menemukan pasien TB secara dini, meningkatnya upaya pencegahan penularan sehingga mampu menekan insiden TB selain kepatuhan dan keterlibatan pasien dalam menjalankan terapi yang diberikan. Penderita tuberkulosis membutuhkan banyak dukungan yaitu berupa dukungan sosial,dukungan kelurga, dukungan pelayanan kesehatan dari lingkungan sekitar untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi 34 responden yang menderita TB paru jumlah sampel sebanyak 31 responden, dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji analisis menggunakan uji rank spearman dengan tingkat a< 0,05. Hasil penelitian tentang dukungan sosial didapatkan hampir seluruhnya(77%) responden memiliki dukungan sosial kuat, sebagian besar hampir seluruhnya (68%) responden memiliki dukungan keluarga kuat, hampir seluruhnya (52%) responden memiliki dukungan pelayanan kesehatan sedang dan hampir seluruhnya (42%) responden memiliki perawatan diri cukup. Analisis uji statistic dengan menggunakan uji korelasi spearman didapatkan nilai P dukungan sosial (0, 002), dukungan keluarga (0, 030) dan dukungan pelayanan kesehatan (0,041) jauh lebih rendah standar signifikan dari ( p< a) dengan a = 0,05. Interpersonal influence dapat meningkatkan perilaku yang positif dalam perawatan diri pada penderita TB paru, sehingga didapatkan adanya dukungan sosial, dukungan keluarga dan dukungan pelayanan kesehatan. Upaya pencegahan TB pada masyarakat dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan dan keyakinan kaan sehat dari penyakit, serta persepsi masyarakat mengenai TB dengan memberikan materi penyuluhan sesuai dengan budaya setempat. Kata kunci : Dukungan Sosial, Dukungan Keluarga, Dukungan Pelayanan Kesehatan, Perawatan Diri, TB Paru.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
