Abstract :
Pendahuluan : Angka kejadian stroke di Indonesia mengalami peningkatan
setiah tahunnya. Kemandirian aktivitas hidup sehari-hari seseorang setelah
mengalami stroke akan mengalami perubahan, seseorang yang mengalami stroke
yang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik karena keterbatasan
gerak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
keparahan stroke dengan kemandirian aktivitas sehari-hari pada penderita stroke
di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Metode: Desain yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analytic Correlative Cross Sectional yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih
variable. Populasi dari penelitian ini yaitu Seluruh Penderita Stroke di RSUD Dr.
H. Slamet Martodirdjo Pamekasan tahun 2023 pada 3 bualn terakhir yaitu
sebanyak 232 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu
menggunakan Probability simple random sampling yang diperoleh dari rumus
Slovin, dengan nilai sampel sebanyak 147 orang. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 80 responden (54,4%)
mempunyai tingkat stroke yang berat dengan ketergantungan total dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan hasil uji rank spearman
menunjukkan nilai p <0,05 yaitu sebesar 0,000 artinya ada hubungan antara
tingkat keparahan stroke dengan kemandirian aktivitas sehari-hari pada penderita
stroke di RSUD Dr. H. Slamet Martoirdjo Pamekasan. Kesimpulan: Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo didapatkan
bahwa terdapat hubungan antara tingkat keparahan stroke dengan kemandirian
aktivitas sehari-hari.
Kata Kunci: Keparahan Penderita Stroke, Kemandirian Aktivitas