DETAIL DOCUMENT
Variasi Penambahan Karagenan dan PVA Terhadap Karakteristik Plastik Biodegradable Sebagai Kemasan Ikan Layang (Decapterus spp)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Izdihar Amatullah, Azizah
Subject
600 technology 
Datestamp
2024-05-15 04:56:12 
Abstract :
ABSTRAK Variasi Penambahan Karagenan dan PVA Terhadap Karakteristik Plastik Biodegradable Sebagai Kemasan Ikan Layang (Decapterus spp.). Azizah Izdihar Amatullah, 720320044; 2024; 79 halaman; Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Wiraraja. Kemasan memiliki peranan yang penting dalam kehidupan, salah satunya terhadap produk pangan yang digunakan untuk melindungi bahan pangan guna memperpanjang umur simpan dan mencegah kontaminasi dari mikroba. Salah satu bahan pangan lokal yang dapat digunakan dalam pembuatan plastik biodegradable adalah karagenan dari rumput laut dan tongkol jagung. Karagenan berpotensi sebagai bahan plastik biodegradable karena memiliki sifat dapat membentuk gel, stabil, dapat diperbaharui dan juga mengandung banyak serat. Tongkol jagung banyak mengandung selulosa yang bermanfaat sebagai bahan utama pembuat plastik dan memiliki kemampuan mengikat komponen kimia penyusun plastik dengan baik. PVA digunakan sebagai plasticizer dan untuk memperbaiki karakteristik plastik biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi pengaruh penambahan karagenan dan PVA pada plastik biodegradable berbahan tongkol jagung terhadap sifat organoleptik, sifat mekanik (uji kuat tarik dan uji elongasi), sifat fisik (uji warna, uji SEM, dan uji ketahanan air) serta untuk pengaplikasian plastik biodegradable sebagai kemasan pada ikan layang. Metode yang digunakan meliputi uji organoleptik, uji kuat tarik, uji elongasi, uji SEM, dan uji ketahanan air. Data analisa untuk parameter uji SEM, uji kuat tarik, elongasi, uji ketahanan air, dan uji kemampuan menghambat rekasi oksidasi pada ikan layang dinyatakan secara deskriptif. Data hasil analisis organoleptik di analisa menggunakan statistik non parametrik atau uji Kruskal Wallis. Hasil nilai kuat tarik tertinggi pada sampel K1P2 dengan nilai 73,9N dan nilai elongasi tertinggi pada sampel K3P2. Pengujian SEM pada pelakuan K2P1 terdapat partikel sampel yang tidak terdistribusi secara sempurna yang ditandai dengan adanya penggumpalan. Uji ketahanan air nilai teringgi diperoleh pada perlakuan K2P2 dengan nilai ketahanan air 92,86% dan nilai air yang diserap sebesar 7,14%. Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan K3P1 memiliki kemampuan dapat meminimalkan reaksi oksidasi ikan layang sehingga daya simpannya lebih lama dibandingan dengan penggunaan perlakuan K3P2. Kata kunci: plastik biodegradable, karagenan, PVA, ikan layang 
Institution Info

Universitas Wiraraja