Abstract :
Dan irigasi merupakan komponen terpentin dalam pertanian diindonesia yang
sebagian berada diwilayah pedesaan. Indonesia adalah negara yang sebagian besar
penduduknya hidup dari pertanian dengan makanan pokoknya adalah beras, sagu dan
ubi hasil produksi pertanian. Kebijakan pemerintah dalam membangan sangatlah
diperlukan untuk mendukung sektor tersebut antara lain tentang pengolahan sistem
irigasi ditingkat usaha tani ditetapkan dalam 2 (dua) landasan hukum yaitu UndangUndang nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan peraturan pemerintah
Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi.
Dalam penelitian Kualitatif, Peneliti merupakan alat (instrumen) mengumpulkan
data utama, karena peneliti hanyalah manusia yang dapat menghubungkan dengan
responden atau dengan objek lainnya, serta mampu memahami kenyataan-kenyataan
dilapangan. Oleh karena itu, peneliti juga berperan serta dalam pengamatan atau
participan observation.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Irigasi perannya sangat besar sekali,
dimana semua hasil pertanian masyarakat disini 90% bergantung kepada air yang
melalui jaringan irigasi, hanya sebagian kecil bergantung kepada sumber (mata air)
yang ada didekat pertanian masyarakat.
UPT. Pengairan memiliki banyak saluran air, sehingga sejauh manapun letak
petak sawah masyarakat masih bisa dijangkau, asalkan pengaturan airnya efektif,dalam
artian masyarakatnya benar-benar efektif, sehingga semua bisa mendapatkan air secara
bergantian, akan tetapi jika masyarakatnya tidak sadar kami juga repot menyikapinya,
masalahnya disini lahan pertanian sangat luas, sementara kami hanya terdiri dari
beberapa pegawai saja.
Pengaturannya harus digilir setiap hari, masalahnya jika tidak diatur kadang
saluran primer yang lain tidak kebagian, dan juga kadang secara bersamaan, bergantung
kepada stok air dibendungan, jika dimusim hujan maka sering mendapat pasokan secara
bersamaan,karena disini bendungannya banyak kiriman dari daerah lain, akan tetapi jika
musim kemarau harus di atur dan benar-benar di awasi.
Irigasi sangatlah berperan untuk bisa memenuhi kebutuhan petakan-petakan sawah
masyarakat dari hulu sampai ke hilir, tanpa adanya jaringan irigasi sangatlah tidak
mungkin masyarakat dihilir bisa memperoleh airuntuk pertanian mereka. Dalam
mengatur pembagian pemerataan air (X) mengatur secara bergantian setiap hari.
Menurut (Y) jaringan irigasi didesa binaan dan pengawasan yaitu Bakeong, Reang,
Korcah, Talambung, dan desa Nonsain jaringan irigasi sangatlah membantu dalam
proses pemenuhan kebutuhan air, bisa lebih mengirit modal karena menurut (Y) adanya