Abstract :
Adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia yakni merosotnya nilai
tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat telah berdampak luas pada
kehidupan ekonomi perusahaan publik di Indonesia yang menjadi semakin lemah
dan terpuruk. Perusahaan banyak mengalami laba negatif sehingga perusahaan
bisa mengalami kesulitan dalam menjaga likuiditasnya yang dapat memicu
terjadinya financial distress dan pada akhirnya mengalami kebangkrutan.
Penelitian ini menggunakan variabel CR, ROA, DR, CATA, WCTA,
RETA, STA, and IT untuk mendekteksi potensi kebangkrutan perusahaan
tersebut. Sampel penelitian terdiri dari 34 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive
sampling serta data laporan keuangan.
Hasil analisis data dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan
bahwa ROA dengan signifikansi 0,000 , DR dengan signifikansi 0,025 , dan
RETA dengan signifikansi0,002 berpengaruh dalam memprediksi kondisi
financial ditress. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh pada financial
distress yaitu CR dengan signifikansi 0,204 , CATA dengan signifikansi 0,198,
WCTA dengan signifikansi 0,434 , STA dengan signifikansi 0,092 , dan IT
dengan signifikansi 0,603.
Kata kunci : Financial distress, financial ratios, regresi logistik