Abstract :
Kabupaten Sumenep memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat
besar Pembudidayaan ikan dapat dilakukan secara polikultur yaitu
pembudidayaan ikan lebih dari satu jenis secara terpadu. Produksi ikan di
kabupaten sumenep pada tahun 2013-2014 rendah. Dimana produksi ikan
dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya nener/bibit, luas lahan, modal, obat,
pupuk, tenaga kerja , pakan, dan lain sebagainya. Semua masalah itu dapat
berpengaruh terhadap besar kecilnya pendapatan yang akan diperoleh petani
tambak, untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi.
Tujuan Penelitian adalah (1) Untuk mengetahui faktor ? faktor apa saja
yang mempengaruhi produksi usaha tambak polikultur ikan bandeng dan udang
windu .(2) Untuk mengetahui efisiensi pendapatan usaha tambak polikultur ikan
bandeng dan udang windu. Kabupaten Sumenep. Lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja (purposive) yaitu desa Gersik Putih di Kecamatan Gapura
Kabupaten Sumenep dengan pertimbangan bahwa daerah ini merupakan salah
satu daerah yang ada pada kawasan pesisir di Kecamatan Gapura. Metode analisis
data yang digunakan yaitu metode fungsi produksi Cobb-doughlas, Uji F dan Uji
T, Uji asumsi klasik, dan efisiensi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa, Faktor produksi yang berpengaruh
terhadap usaha tambak polikultur ikan bandeng dan udang windu yaitu faktor
bibit, pakan, modal dan lahan, hal ini dapat ditunjukkan dengan besarnya p-value.
Hasil analisis R/C Ratio menunjukan tingkat efisiensi produksi tambak polikultur
ikan bandeng dan udang windu adalah efisien. Bukti tersebut ditunjukan oleh hasil
perhitungan R/C Ratio yang mempunyai nilai > 1 yaitu 1,58.
Kata Kunci : Ikan Bandeng dan Udang Windu, Faktor Produksi dan Efisiensi