Abstract :
Untuk mendapatkan hasil yang maksimum dalam pertanian salah satu cara
adalah dengan memperhatikan sistem pengairannya. Sistem pengaliran yang ada
yaitu dengan mengandalkan air hujan dan aliran sungai tanpa ada pengaturan debit
air, sehingga pada musim hujan lahan bisa mengalami kebanjiran dan pada saat
kemarau bisa mengalami kekeringan. Hal ini tentu saja mempengaruhi sistem
pengairan kita dan dapat mengurangi hasil pertanian.
Pada penelitian ini analisa difokuskan pada kebutuhan air irigasi Desa
Batuampar serta membuat sistem pembagian air secara rotasi dan jam rotasi.
Metode penelitian kualitatif, prinsip pokok yang digunakan sebagai
pijakan adalah usaha untuk menemukan teori dari data. Untuk itu dalam kajian ini
penulis menggunakan analisa secara induktif, yaitu penelitian terjun kelapangan,
mempelajari, menganalisa, menafsirkan yang ada dilapangan.
Hasil penilitian didapat bahwa kebutuhan air untuk tanaman adalah 0,729
l/dt/ha dengan luas areal 90 ha dan efisien irigasi 60% = 0,729/0,60 = 1.215
lt/dt/ha x 90 = 109,35 lt/det sedangkan ketersediaan air yang ada sudah
mampu memenuhi kebutuhan akan air tanam yaitu 114 ,83 l/dt/ha. Pembagian air
secara rotasi dilakukan dengan cara menggolongkan petak sawah menjadi tiga
golongan.
Kata Kunci : Curah Hujan, Debit, Irigasi.