Abstract :
Mayoritas peternak di Desa Jaddung Kecamatan Pragaan melakukan usaha
ternak ayam petelur tidak menggunakan pakan jadi dari pabrik, melainkan masih
mencampur pakan dari pabrik/konsentrat dengan bahan bahan yang lain, seperti
jagung tepung ikan, katul, dan lain lain. Selain hal tersebut para peternak ayam
petelur didesa jaddung tersebut membeli bibit ayam mulai DOC, artinya tidak
langsung mendatangkan ayam siap telur.
Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengkaji
dan mengetahui berapa besar pendapatan, penerimaan, efisiensi, serta resiko usaha
ternak ayam petelur di Desa Jaddung Kecamatan Pragaan Kabupaten sumenep.
Penelitian ini dilakukan di Desa Jaddung Kecamatan Pragaan Kabupaten
Sumenep, penentuan lokasi tersebut dilakukan dengan sengaja dengan
pertimbangan bahwa belum dilakukannya penelitian tentangayam petelur di
daerah tersebut, sehingga peternak bisa dikatakan kurang informasi/pengetahuan
mengenai besaran pendapatan dan resiko usaha ternak ayam petelur.
Pemilihan sampel ini menggunakan teknik sensus yaitu semua peternak
ayam petelur di Desa Jaddung Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep yaitu 11
responden. Teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan
wawancara. Dengan menggunakan metode analisis yaitu pendapatan, penerimaan,
efisiensi, dan Koefisien Variasi (resiko).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya usaha ternak ayam petelur di
Desa Jaddung yaitu Rp. 239.246.618per 23 bulan dan memiliki keuntungan yang
tinggi yaitu 69.056.791per23 bulan. Usaha ternak ayam petelur di Desa Jaddung
sudah efisien hal ini dapat dilihat dari nilai R/C Ratiodiatas 0 yaitu 1,30 yang
artinya setiap pengeluaran Rp 1,00 maka akan mendapatkan keuntungan Rp 30.
Sedangkan resiko usaha ternak ayam petelur di Desa Jaddung Rendah, dengan
hasil analisis koefisien variasi (CV) dibawah 0.5 yaitu 0,2.
Kata Kunci: Ayam Petelur, Pendapatan, Efisiensi, Resiko Usaha