Abstract :
Akuntansi sektor publik mempunyai arti sebagai suatu entitas yang
aktivitasnya berhubungan dengan suatu usaha dalam pemerintahan untuk
menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan
dan hak publik. Karena suatu entitas yang aktivitasnya bersasaran pokok untuk
mendukung suatu kabar atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk
suatu tujuan yang tidak mempunyai hasil atau nilai, tanpa ada perhatian terhadap
hal-hal yang bersifat mencari laba, maka entitas publik disebut juga sebagai
organisasi nirlaba atauorganisasinonprofit.
Penelitian ini dilakukan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Periode 2013 - 2015 dengan
menggunakan metode sampling jenuhdan diperoleh sampel penelitian sebanyak
39 LKPD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur setiap tahunnya. Total sampel
ialah 117 LKPD dari 3 tahun pengamatan (2013, 2014, 2015). Teknik pengujian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian regrei data panel dengan
menggunakan software E-views 8.0
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama kekayaan
daerah (PAD), tingkat ketergantungan (DEPAND), umur pemerintah daerah
(AGE), dan temuan audit (FIND) berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan
LKPD. Secara parsial, variabel kekayaan daerah (PAD), tingkat ketergantungan
(DEPAND), umur pemerintah daerah (AGE), dan temuan audit (FIND)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan LKPD,
sedangkan variabel total asset (ASSET), dan jumlah SKPD tidak memiliki
pengaruh terhadap tingkat pengungkapan LKPD.
Kata Kunci : Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,
Karakteristik, Kompleksitas, Temuan Audit, Laporan Keuangan
Pemerintah daerah, Standar Akuntansi Pemerintah