Abstract :
Penelitian ini merupakan studi mengenai pemberdayaan produk unggulan
dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean. Kemampuan, kreativitas, inovasi
serta keuletan dari para pengrajin sangat dibutuhkan untuk menghasilkan suatu
karya kerajinan ukiran kayu yang tidak monoton dan dapat bersaing dengan karya
yang lainnya sehingga memiliki nilai jual di pasaran. Keadaan tersebut yang
sering menjadi kendala dan menjadikan beberapa tempat usaha kerajinan ukiran
kayu mengalami gulung tikar. Para pengrajin yang tidak mampu bertahan dan
berkembang maka akan berdampak pada kondisi terburuk itu. Menghadapi
keadaan seperti ini tentunya peran pemerintah sangat diperlukan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimanakah
Pemberdayaan Pengrajin Produk Unggulan Dalam Menghadapi Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA) ?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimanakah Pemberdayaan Pengrajin Produk Unggulan Dalam
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sedangkan metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan teknik
pengumpulan data melelaui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari reduksi data,
penyajian data, sampai penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pemberdayaan untuk
mengembangkan pengrajin produk unggulan IKM tidak terlepas dari dukungan
pemerintah. Untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan
kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang
merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing IKM. Agar dapat menguasai
pasar, maka IKM perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik
informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi untuk
memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh IKM. Pemanfaatan
teknologi informasi pada IKM akan mempermudah IKM dalam memperluas pasar
baik di dalam negeri maupu pasar luar negeri dengan efisien.
Kata Kunci : Pemberdayaan, IKM, produk unggulan, Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA)