DETAIL DOCUMENT
Analisis Kelayakan Usahatani Lada (Piper nigrum L) di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep
Total View This Week0
Institusion
Universitas Wiraraja
Author
Ratnasari, Ita
Subject
631 Specific Techniques of Agriculture 
Datestamp
2022-12-01 03:15:33 
Abstract :
Indonesia masuk kedalam urutan kedua sebagai penghasil lada terbesar di dunia setelah Vietnam. Tahun 2015 produksi lada di Jawa Timur mencapai 298 ton. Menurut BPS Kabupaten Sumenep (2016), Produksi lada di Kabupaten Sumenep mencapai 51,98 ton dan produksi tertinggi di Kecamatan Rubaru diperoleh sebanyak 35,46 ton dengan produktivitas 66,90 kg/Ha. Lada merupakan tanaman investasi yang sangat dibutuhkan untuk dikaji mengenai tingkat kelayakan finansialnya, mampukah didalam kegiatan usahatani lada membayar kembali biaya yang dikeluarkan dan penghasilan yang didapat mampukah memperbaiki tafaf hidup petani lada di kecamatan Rubaru. Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan penyebaran angket. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan metode Surahman (1985), 15% dari populasi yaitu 36 responden petani lada. Tekhnik analisis yang digunakan ada dua: 1). Kelayakan finansial (NPV, IRR, Net B/C, dan PP period), 2). Sensitivitas (Penurunan produksi 35%, penurunan harga jual 20%, dan kenaikan harga pupuk 8%). Hasil penelitian dikecamatan Rubaru diperoleh: 1) hasil perhitungan dari keempat kriteria kelayakan, usahatani lada layak secara finansial nilai NPV Rp. 119,543,717.20, IRR 33.03 %, Net B/C 3.62, dan PP Period selama 5 tahun 6.20 bulan, lebih pendek dari umur ekonomis usahatani lada yaitu 15 tahun. 2). Ketiga skenario menunjukkan usahatani lada masih layak diusahatanikan, tetapi pada penurunan produksi sangat berpengaruh signifikan terhadap kelayakan usahatani lada dengan hasil perhitungan NPV 34,053,314.00, IRR 24.33%, Net B/C sebesar 1.65, dan PP period selama 7 tahun 3.58 bulan. Kata Kunci : Lada (Piper nigrum L), Petani, Kelayakan Finansial, Sensistivitas 

File :
ita.pdf
Institution Info

Universitas Wiraraja